Gaharu
Adapun pohon penghasil gaharu ada 18 jenis berasal dari suku Tymelaeaceae , dan 3 jenis lainnya, yakni Excocaria agalocha L. dan Dalbergia parviflora Roxb. Berasal dari suku Euphorbiaceae dan Fabaceae, dan Aloexylon agallocum Loureuio, anggota suku Leguminoceae . Dari 15 jenis pohon gaharu dari suku Tymelaeaceae , terdiri dari 7 jenis dari marga Aquilaria, 3 jenis dari marga Wikstroemia, 2 jenis dari marga Gonytyllus dan 1 jenis masing-masing dari marga Gyrinops , Aetoxylon dan Enkleia.( Airy Show, 1948; Ding Hou, 1960. 1964; Yule Burnell,2000; Wiryadinata, 1995).
Popularitas dan tingginya harga gaharu sudah dikenal sejak ratusan tahun silam. Gaharu dari Indonesia banyak dikirim ke Cina, Taiwan, Hongkong, Jepang, Saudi Arabia (Timur Tengah) dan beberapa negara Eropa. Nilai ekonomi gubal gaharu bervariasi tergantung kelasnya. Sabagai contoh untuk kualitas super Rp 4 juta sampai Rp 5 juta, dan kelas terendah C2 (kemedangan) Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu. Saat ini Indonesia adalah eksportir terbesar untuk gubal gaharu yang diperoleh dari pohon A. malacensis Lamk. Pada tahun 1993, Indonesia mengekspor gubal gaharu tersebut sebanyak 300 ton ke Hongkong, Jepang, Taiwan, Singapura, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Oman dan Yaman, dengan harga US $ 100 per kilogram untuk kualitas terendah, bahkan untuk kualitas super harganya dapat mencapai US $ 10.000 per kilogram terutama dinegara-negara Emirat Arab, Saudi Arabia dan Bahrain (WCMC, 2001; Susila, 2003.)
Gaharu ini digunakan sebagai bahan baku industri parfum, kosmetika,obat-obatan dan untuk keperluan ritual agama. Sebagai obat dan wewangian penggunaan gaharu masih berlangsung hingga kini.
Selama ini produksi gubal gaharu hanya mengandalkan gubal gaharu secara alami. Namun akibat kurangnya ketrampilan para pemburu dalam mengenali pohon yang sudah membentuk gubal gaharu, maka penebangan yang sia-sia banyak terjadi .
CV. Alam Tropika. IR. RAWANA,MP - Pusat:Keparakan Kidul MG 1/1265 Yogyakarta, Indonesia 55152. Telp 62-274-6515793 - HP 62-8122753622. Kantor Cabang: Jl Lowanu No. 23 Yogyakarta-Indonesia telp./fax. 62-274-377879. Area research: Dusun Sawo, desa Wirokeren,Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar